Mengenal Apa itu Kandidat Pasif dan Karakteristiknya 

Apa itu Kandidat Pasif

Sebanyak 72% perekrut mengalami kesulitan dalam menemukan kandidat yang terampil. Selain karena kesenjangan keahlian dengan posisi yang dibuka, mereka yang dirasa cocok dengan posisi tersebut merupakan kandidat pasif. 

Kandidat pasif adalah orang yang tidak aktif melamar pekerjaan. Beberapa dari mereka telah memiliki pekerjaan utama, tetapi terbuka untuk mendiskusikan peluang kerja yang baru. 

Berdasarkan data dari Zippia, hampir 73% kandidat potensial merupakan pencari kerja pasif. Lalu, bagaimana strategi menarik pelamar kerja pasif dan apa kelebihannya dibanding kandidat aktif? Temukan jawabannya dalam artikel kali ini. 

Apa itu kandidat pasif?

Pasar tenaga kerja terdiri kandidat aktif dan kandidat pasif. Definisi kandidat pasif adalah seseorang yang tidak sedang mencari pekerjaan, atau seseorang yang telah bekerja di suatu perusahaan, tetapi terbuka terhadap peluang kerja baru. 

Tipe kandidat ini mempertimbangkan tawaran bekerja di perusahaan lain, apabila cocok dengan lingkungan kerja maupun kompensasi yang diberikan. Bagi rekruter, kandidat pasif sangat menguntungkan ketika harus mencari karyawan dengan spesialisasi atau keahlian khusus secara cepat. 

Karakteristik kandidat pasif

Berdasarkan Technology Advice, sekitar 85% pencari kerja pasif tertarik mempertimbangkan tawaran kerja yang lain. Berbeda dengan kandidat aktif, pelamar kerja pasif memiliki beberapa karakteristik, yaitu: 

1. Memiliki ambisi 

Pencari kerja pasif memiliki karakteristik ambisius. Beberapa dari mereka menginginkan jenjang karir jelas, jabatan dan gaji yang lebih baik, serta jam kerja fleksibel. Alhasil, mereka berusaha mendapatkan hal tersebut meskipun tidak di tempat kerja saat ini. Mereka terbuka terhadap penawaran kerja dari perusahaan lain yang mampu mewujudkan tujuan individualnya. 

2. Berpikiran terbuka 

Kandidat pasif terbuka untuk mendiskusikan peluang karir, sehingga perekrut dapat memberikan penawaran menarik yang berkaitan dengan karir mereka. Banyak kandidat pasif menghargai perekrut yang mendekati mereka lebih dulu dan memberikan tawaran pekerjaan yang relevan. 

3. Mereka tetap up to date

Karakteristik seorang pencari kerja pasif adalah tetap up to date dengan informasi baru, termasuk dalam hal pekerjaan. Perekrut dapat menjalin komunikasi dengan kandidat untuk membicarakan peluang karir. Meskipun tidak selalu berhasil menarik kandidat, tetapi mereka bisa jadi aset menguntungkan di masa mendatang. 

4. Seorang visioner

Kandidat pasif bukan pencari kerja yang putus asa. Mereka memikirkan dengan baik peluang karir saat ini maupun masa mendatang. Beberapa kandidat pasif tidak terburu-buru menerima tawaran kerja, tetapi mempertimbangkan keuntungan jangka panjang. 

Kelebihan kandidat pasif

Di bawah ini adalah alasan mengapa kandidat pasif lebih menarik bagi perekrut ataupun perusahaan, diantaranya:

1. Memiliki keahlian tertentu

Umumnya, kandidat pasif memiliki keahlian di bidang tertentu, sehingga lebih sedikit pelatihan yang dibutuhkan. Hal ini tentunya menguntungkan perusahaan karena bisa menghemat biaya pelatihan. Di samping itu, beberapa posisi executive juga memerlukan talenta dengan keahlian spesifik yang biasa dimiliki kandidat pasif. 

2. Berkurangnya kompetitor 

Kandidat pasif tidak melamar kerja ke banyak perusahaan, artinya Anda memiliki lebih sedikit pesaing untuk mendapatkan talenta tersebut. Perusahaan juga diuntungkan karena tidak perlu mencocokan kompensasi dengan perusahaan lain yang menjadi tujuan kandidat. 

3. Motivasi kerja tinggi

Talenta pasif sudah sudah bekerja, sehingga mereka tidak terburu-buru melamar di perusahaan lain. Banyak dari HR beranggapan talenta pasif memiliki motivasi tinggi karena tertuju pada jenjang karier, bukan sekadar kebutuhan. 

4. Transparan

Talenta pasif memiliki keahlian, pengalaman kerja yang kuat, serta reputasi yang baik. Perusahaan dapat menilai performa kandidat melalui CV. Informasi dalam resume tersebut biasanya akurat dan minim dilebih-lebihkan. 

Kandidat Pasif vs Kandidat Aktif  

Kandidat aktif adalah seseorang yang aktif melamar kerja maupun mengikuti proses perekrutan di perusahaan. Tipe kandidat ini secara konsisten mencari lowongan, mengirim lamaran, hingga menghubungi perekrut untuk mendapatkan informasi terkait pekerjaan baru. 

Kandidat aktif lebih mudah direkrut, sebab mereka secara sukarela mengirimkan surat lamaran dan sedang memerlukan pekerjaan, berbeda dengan talenta pasif. 

Walaupun demikian, kandidat aktif turut memiliki kelebihan seperti kandidat aktif termotivasi untuk bergerak maju, sebab itu mereka terus mencari pekerjaan yang mereka inginkan dengan kompensasi sesuai. 

Seorang kandidat aktif senang mencari tantangan, mereka bisa beralih ke perusahaan lain dengan proyek yang lebih rumit atau peluang karir jelas.

Pencari kerja aktif mungkin sudah mendapatkan offering letter. Alhasil, perusahaan perlu menimbang dan melakukan riset penawaran kompetitor, apabila ingin merekrut kandidat tersebut. 

Mengidentifikasi Kandidat Pasif

Cara mengidentifikasi kandidat pasif salah satunya melalui platform online, seperti LinkedIn atau melalui referral. Strategi merekrut kandidat pasif butuh pendekatan yang tepat.  Misalnya, memberikan penawaran yang kompetitif serta job deskripsi yang jelas. 

Melalui pencarian proaktif dan analisis yang akurat, headhunter dapat membantu Anda menemukan kandidat pasif yang unggul di bidangnya untuk mengisi posisi kosong di perusahaan. Konsultasikan kebutuhan rekrutmen Anda bersama Big Fish Hunter.

FAQ

Apa itu kandidat pasif?

Kandidat pasif adalah seseorang yang tidak aktif mencari pekerjaan, tetapi terbuka terhadap peluang kerja baru.

Apa perbedaan kandidat aktif dengan kandidat pasif?

Kandidat aktif adalah seseorang yang aktif melamar kerja dan sedang memerlukan pekerjaan. Kandidat pasif lebih sulit direkrut karena mereka tidak secara aktif melamar kerja, dan umumnya memiliki pekerjaan.

Bagaimana menjangkau kandidat pasif?

menjangkau kandidat pasif dapat dilakukan melalui berbagai platform online, seperti LinkedIn, media sosial, atau job board. Selain itu, perusahaan juga dapat menggunakan jasa headhunter untuk menjangkau kandidat pasif.

Share the Post: