Mengenal Apa itu Headhunter, Kelebihan, dan Kekurangannya

Apa itu Headhunter

Merekrut kandidat eksekutif jauh lebih menantang dibandingkan merekrut kandidat entry level. Hal ini dikarenakan executive memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam pengambilan keputusan dan menentukan arah perusahaan kedepannya.

Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk merekrut executive yang memiliki kesesuaian visi dan misi dengan perusahaan. Selain itu, tentunya akan ada persaingan yang ketat dengan perusahaan lain yang menginginkan jasa executive tersebut, termasuk perusahaannya saat ini jika ia merupakan seorang kandidat pasif.

Menurut Natalie Stute, Chief Human Resources Officer Gainwell Technologies, alasan sulitnya menemukan talenta C-level di bidang teknis adalah masalah penawaran.

“Cukup sulit menemukan kandidat yang tepat, sebab perusahaan harus membayar gaji yang kompetitif dan tunjangan yang benar-benar kandidat inginkan,” ungkapnya melansir Forbes

Sejalan dengan ungkapan Natalie Stute, diperlukan strategi khusus dalam mencari executive, terlebih di persaingan yang semakin ketat. Misalnya dengan menggunakan jasa headhunter untuk menemukan talenta terbaik untuk posisi manajer hingga C-level. 

Apa itu Headhunter

Headhunter adalah seseorang atau badan yang bekerja atas nama klien untuk membantu menemukan kandidat potensial yang cocok mengisi posisi executive. Headhunter mencari, mengidentifikasi, dan mewawancarai kandidat yang memenuhi persyaratan untuk ditempatkan di posisi strategis di perusahaan seperti Lead, Manajer, hingga C-Level. 

Perusahaan headhunting terspesialisasi mencarikan kandidat untuk posisi tertentu dengan pendekatan khusus. Berbeda dengan recruiter, headhunter tidak memasang lowongan pekerjaan secara massal di portal pencari kerja. Mereka juga mendekati kandidat pasif yang sedang tidak aktif mencari pekerjaan. 

Cara Kerja Headhunter

Headhunter mempelajari kebutuhan klien terhadap kandidat untuk posisi yang sedang dicari meliputi pengalaman, kemampuan, deskripsi pekerjaan, serta kualifikasi untuk peran executive.  

Setelah memahami kebutuhan kandidat, headhunter mulai mencari talenta dengan menggunakan sumber daya yang mereka miliki, seperti melalui social media, platform portal cari kerja, koneksi dan acara industri, maupun database khusus. 

Seleksi membantu mereka mengeliminasi kandidat yang tidak cocok dengan perusahaan klien. Baik dari segi keterampilan, pengalaman, ataupun budaya perusahaan. 

Pasca proses filtering, headhunter akan menghubungi kandidat yang bersangkutan lewat telepon atau social media. Perbincangan ini dimaksudkan untuk menawarkan peran yang terbuka dan benefit untuk membujuk kandidat. 

Tahap terakhir adalah memediasi klien dengan kandidat, agar bisa lanjut ke proses wawancara kedua serta tanda tangan kontrak.

Kelebihan dan Kekurangan Headhunter

Bekerja sama dengan headhunter mempercepat Anda menemukan talenta dengan pendekatan yang tepat. 

Perusahaan headhunting memahami bagaimana mendekati kandidat aktif maupun pasif di posisi penting. Mereka akan menghemat biaya, waktu, dan tenaga Anda, memasang iklan lowongan serta menyaring ribuan CV yang belum tentu relevan dengan posisi yang dicari. 

Sementara kekurangan headhunter adalah perusahaan kehilangan momen terlibat dalam proses perekrutan. Perusahaan bisa dirugikan, apabila penyedia jasa headhunting kurang berpengalaman di industrinya. 

Biaya Headhunter

Headhunting mendapatkan kompensasi setelah kandidat berhasil bekerja di perusahaan klien. Biaya menggunakan headhunting sekitar 20%-30% dari seluruh gaji karyawan di tahun pertama. 

Apabila headhunting gagal membantu perusahaan menemukan talenta, mereka tidak akan menerima kompensasi. Namun, beberapa perusahaan headhunting memiliki kebijakannya masing-masing. 

Perbedaan Headhunter dengan Outsourcing

Meskipun sama-sama membantu perusahaan membantu menemukan kandidat, tetapi headhunter dengan outsourcing memiliki perbedaan. 

1. Spesialisasi

Headhunter lebih umum menemukan pekerja untuk peran penting di perusahaan, sedangkan outsourcing membantu mencari karyawan blue collar atau pekerja kasar, seperti cleaning service, kurir, maupun security. 

2. Status karyawan

Kandidat yang dipekerjakan melalui outsourcing, memiliki status sebagai karyawan outsourcing itu sendiri. Sementara kandidat yang headhunter dapat, berstatus sebagai karyawan di perusahaan klien. 

3. Lama kontrak kerja

Selain itu, headhunting hanya berperan sebagai perantara antara klien dengan kandidat. Alhasil, lama kontrak kerja menjadi urusan kandidat dengan perusahaan klien. Berbeda dengan outsourcing, di mana lama kontrak kerja dibuat oleh perusahaan outsourcing. Bisa dikatakan klien hanya meminjam tenaga kerja untuk waktu yang terbatas.

Perbedaan Headhunter, dan Recruiter

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, headhunter adalah seseorang atau badan eksternal yang merekrut untuk posisi tinggi, seperti posisi eksekutif (C-Level), direktur, atau manajemen puncak secara proaktif.

Headhunter akan mencari, mengidentifikasi, dan mewawancarai kandidat, serta menyaringnya untuk klien. Headhunter tidak terlibat dalam kontrak atau kompensasi kandidat.

Recruiter adalah seseorang yang menjadi bagian dari divisi HR suatu perusahaan yang bertugas untuk merekrut karyawan secara end-to-end, mulai dari pemasangan lowongan pekerjaan, pre-screening, interview, dan onboarding. Pelajari juga bagaimana cara memilih penyedia layanan headhunter terbaik disini.

Melalui pencarian proaktif dan analisis yang akurat, headhunter membantu Anda menemukan kandidat unggul di bidangnya untuk mengisi posisi kosong di perusahaan. Konsultasikan kebutuhan rekrutmen Anda bersama Big Fish Hunter.

FAQ

Apa itu headhunter?

Headhunter adalah pihak yang membantu mencari kandidat untuk posisi eksekutif atas nama klien, seperti C Level, dengan melakukan proses pencarian, identifikasi, dan wawancara.

Apa kelebihan menggunakan headhunter?

Keuntungan menggunakan headhunter meliputi efisiensi waktu dan biaya, akses ke kandidat berkualitas, dan pelaksanaan proses perekrutan yang lebih profesional.

Apa yang perlu diperhatikan dalam memilih headhunter?

Pilih headhunter dengan spesialisasi yang sesuai, pengalaman yang baik, dan reputasi positif dari klien sebelumnya.

Bagaimana cara kerja headhunter?

Headhunter bekerja dengan memahami kebutuhan klien, mencari kandidat melalui berbagai sumber, melakukan seleksi, menawarkan posisi kepada kandidat yang cocok, dan membantu dalam proses negosiasi.

Apa perbedaan headhunter dengan outsourcing?

Headhunter fokus pada posisi eksekutif, sedangkan outsourcing mencari karyawan non-eksekutif. Kandidat headhunter berstatus sebagai karyawan perusahaan klien, sementara outsourcing memiliki status sebagai karyawan outsourcing.

Apa perbedaan headhunter dengan recruiter?

Headhunter mencari kandidat untuk posisi tinggi secara proaktif, sementara recruiter menangani rekrutmen untuk berbagai posisi secara reaktif di seluruh perusahaan.

Share the Post: